nusakini.com - MAKASSAR - Lagi - lagi, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) menunjukan sikap sebagai petarung sejati. 

Pasalnya, usai mendengarkan kabar perihal Lembaga JSI yang mengunggulkan pasangan Ichsan Yasin Limpo - Andi Mudzakkar (IYL - Cakka) dan menempatkan Prof Andalan di posisi kedua, namun pasangan yang terkenal dengan kerja nyatanya itu memilih bersikap bijak. 

• Ketua Tim Prof Andalan Imbau Tim untuk Mengawal Perolehan Suara
• Ingin Bertemu, Warga Cegat Mobil Prof Nurdin Abdullah di Jeneponto
• Unggul di QC Pilgub Sulsel, Nurdin Abdullah: Ini Kemenangan Seluruh Rakyat Sulsel
• Selamat ! Industri Ikan Bantaeng Mulai Ekspor 
• Pilgub Sulsel: Belum Pencoblosan, Surat C1 yang telah Terisi Ditemukan, NH-Aziz Tertinggi

Prof Nurdin Abdullah memilih tak mencemooh, apalagi mengata - ngatai hal yang negatif perihal hasil survei JSI, meskipun sudah jadi rahasia umum perihal kedekatan JSI dan klan Yasin Limpo juga publik sudah tahu bahwa IYL menggandeng Lembaga tersebut dalam Pilgub. 

"Ough,, baguslah, biar publik yang menilai, kita tidak boleh juga membantah, karena kita juga punya survei internal," ungkap Prof Nurdin Abdullah di Makassar, Selasa (29/5/2018).

Meski sebagian besar lembaga Survei Capable mengunggulkan dirinya dan selalu dicemooh hasil surveinya, Bupati peraih Bung Hatta Anti Corruption Award ini malah menghimbau kepada semua peserta Pilgub Sulsel untuk meyakini hasil surveinya masing - masing. 

"Tarolah, kita menghargai hasil survei sebuah lembaga, " tutur Prof Nurdin Abdullah. 

Diketahui, JSI merupakan satu -satunya lembaga survei dari puluhan institusi riset yang melakukan survei di Sulawesi Selatan dan memenangkan IYL - Cakka di Pilgub Sulsel dengan perolehan sampai pada 29,8 persen, padahal di lembaga lain, IYL Cakka hanya berada di kisaran 19 hingga 20 persen, serta menempati posisi ke 3. (p/ma)